Jumat, 18 April 2014

Mengenal Mesin Cuci Otomatis

Mesin cuci otomatis sekarang ini telah banyak beredar dipasaran. Mesin cuci top loading dan front loading keluaran terbaru telah menggunakan kontrol panel digital, yang terdiri atas rangkaian elektronik. Kelebihan mesin cuci otomatis atau digital ini adalah kita dapat mengatur bagian-bagiannya, misalkan ingin mencuci saja atau hanya untuk mengeringkan. Mesin cuci otomatis menggunakan komponen elektronik yang jauh lebih kompleks dibandingkan mesin cuci semi otomatis. Saat ini, hampir sebagian besar produksi. mesin cuci yang beredar di pasaran adalah mesin cuci otomatis atau bahkan full otomatis. Hampir setiap pabrikan mesin cuci (LG, Sanken, Sanyo, Sharp, Panasonic, Electrolux, dan Polytron) telah melakukan inovasi, mulai dari bentuk, fungsi, kelengkapan perangkatnya, sampai kemudahan pengoperasiannya, dengan tetap memperhatikan kualitas spare part dan usia pakainya (life time),
Mesin Cuci Otomatis
Panel Digital Mesin Cuci Otomatis
Dibandingkan dengan mesin cuci semi otomatis, mesin cuci otomatis lebih efisien karena dapat menghemat waktu saat proses pencucian, pembilasan, dan pengeringan berlangsung. Selain itu, kapasitas cucian lebih banyak, karena kabin yang tersedia cukup luas. Kelemahan mesin cuci otomatis adalah lebih boros dalam mengkonsumsi listrik. Hal ini disebabkan mesin cuci otomatis dilengkapi dengan berbagai perangkat, misalnya saja heater untuk menghasilkan air panas dan dilengkapi pompa air untuk mengalirkan dan membuang air secara otomatis. Harga mesin cuci otomatis pun relatif lebih mahal. Saat mesin cuci bermasalah, biaya pembelian suku cadang dan ongkos servisnya juga lebih mahal.

Cara Kerja Mesin Cuci Otomatis

Kerja mesin dimulai saat listrik terhubung. Setelah kran air terbuka, cucian dan deterjen dimasukkan ke kabin pencuci dan lampu led akan menyala yang disertái bunyi sebagai tanda mesin cuci siap beroperasi. Setelah menekan tombol preset, tentukan lama pencucian, pengeringan, dan pembilasan. Selanjutnya tekan tombol program untuk sistem pencucian, yaitu soft, normal, dan gentle (tergantung tipe mesin cuci), lalu tekan tombol wash (process), rinse, spin; sehingga semua lampu led pada kontrol panel menyala. Proses selanjutnya adalah menentukan ketinggian air (water level) sesuai dengan banyaknya cucian dalam kabin. Tekan tombol [start], hingga terdengar bunyi pengisian air. Selenoid akan terbuka dan air masuk ke kabin berdasarkan ketinggian air yang ditentukan. Setelah kabin terisi oleh air, membran air akan memutus hubungan yang menuju ke selenoid (kran otomatis air), sehingga aliran air terhenti. Tidak lama berselang, IC program akan mengirim arus ke motor penggerak (dinamo) dan saat itulah proses pencucian berlangsung.

Setelah selesai proses pencucian, IC program akan mengirim arus ke selenoid pembuangan air (kran otomatis air) untuk mengeluarkan air cucian. Akan terlihat lampu led pada kontrol panel yang berkedip di posisi wash berpindah ke posisi rinse. Membran air akan memutus arus pada riley ke bagian spin. Selenoid air akan menutup, sehingga air tidak keluar lagi sampai proses pembilasan berlangsung. Setelah itu IC program akan mengirim arus ke motor untuk melakukan pemerasan, mi berlangsung sesaat dan hanya membuang deterjen yang ada pada cucian. Perlu diketahui proses pembilasan berlangsung dua kali. Bila proses pembilasan selesai, langsung memberi pengharum. IC program akan mengirim arus ke selenoid pembuangan air, setelah air habis beberapa detik kemudian IC program akan mengirim arus ke motor untuk pengeringan. Jika proses pengeringan telah selesai, IC kontrol akan memutuskan hubungan arus yang menuju ke selenoid pembuangan air. Proses pencucian dan pengeringan selesai ditandai dengan bunyi ‘bip’ panjang sebagai tanda pencucian selesai.

Sekian uraian tentang Mengenal Mesin Cuci Otomatis, semoga bermanfaat. 

BACA JUGA

Ditulis Oleh : Printersiana // 01.46

0 komentar:

Posting Komentar